Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Maka kalau sekiranya dia (Nabi
Yunus Alaihissalam) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat
Allah (berdzikir/bertasbih), niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan
itu sampai hari dibangkitkan.” (QS. As Shaffat : 143-144)
Jika nabi Yunus As bukan orang yang banyak bertasbih maka dia akan
tetap di dalam perut ikan hingga hari kebangkitan. Hal ini menunjukkan
bahwa cobaan atau musibah yang semestinya ribuan tahun, akan
dipersingkat oleh Allah dengan banyak bertasbih, dan ummat yang paling
banyak bertasbih adalah ummat sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam,
ketika kita shalat kemudian ruku’ kita membaca “Subhana rabbi al
‘azhimi wabihamdih” , dan ketika sujud kita membaca “Subhana rabbi al
a’laa wabihamdih”, dan tanpa kita sadari bahwa dengan sekali kita
melakukan shalat maka beribu-ribu musibah yang telah Allah singkirkan
dari kita, atau Allah persingkat waktunya,Misalnya
yang seharusnya diberi cobaan dengan sakit setahun, maka Allah hanya
jadikan sakit sehari dikarenakan kita melakukan shalat, namun jika kita
meninggalkan shalat maka berarti kita telah menciptakan musibah di masa
mendatang, mungkin di dunia dan bisa juga di akhirah, semakin jauh dari
dosa maka semakin jauh dari musibah, dan semakin banyak melakukan dosa
maka kita telah membuat musibah untuk diri kita di masa mendatang, Allah
subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).”
Semoga Allah menjauhkan kita dari musibah, menjauhkan kita dari
perbuatan dosa dan menjadikan kita orang yang banyak bertasbih. Amin….
Tag :
Dzikir
0 Komentar untuk "Kekuatan Dzikir"